Manajemen Konstruksi Dalam Mengerjakan Suatu Proyek
Manajemen Konstruksi : Saat mengerjakan suatu proyek, tentunya harus memperhatikan manajemen agar prosesnya berjalan dengan baik dan hasil akhir sesuai dengan harapan, terutama untuk proyek konstruksi. Manajemen konstruksi diperlukan untuk mengelola biaya proyek, kualitas dan waktu untuk mencapai hasil yang optimal. Pada dasarnya, manajemen konstruksi memiliki peran dalam mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan seluruh proses konstruksi, mulai dari perencanaan, penjadwalan hingga inspeksi.
Ketidakakuratan selama pekerjaan proyek dapat mempengaruhi hasil proyek yang bersangkutan, misalnya keterlambatan pekerjaan. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan yang memperhitungkan biaya yang efektif, jadwal yang efektif dan kualitas. Selain itu, pemantauan secara berkala juga diperlukan untuk meminimalkan kemungkinan kesalahan yang terjadi selama proyek berlangsung. Dalam artikel ini, penulis membahas manajemen konstruksi dalam proyek konstruksi, mulai dari pemahaman hingga pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka rumusan tugasnya adalah sebagai berikut:
- Apa pengertian umum dari manajemen?
- Apa tujuan dan tugas manajemen konstruksi?
- Apa tujuan dari manajemen konstruksi?
- Apa saja tahapan proyek konstruksi?
- Siapa saja yang terlibat dalam proyek konstruksi?
Tujuan
Merumuskan tugas, lahirlah tujuan penulisan sebagai berikut:
- Untuk memahami manajemen secara umum.
- Mengetahui pengertian dan tugas manajemen konstruksi.
- Mengetahui tujuan manajemen konstruksi.
- Menjelaskan tahapan-tahapan suatu proyek konstruksi
- Cari tahu pihak-pihak yang terlibat dalam proyek konstruksi.
Keuntungan
Artikel ini memberikan gambaran umum tentang manajemen konstruksi untuk proyek konstruksi kepada pembaca.
PEMBAHASAN
Manajemen Secara Umum
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah ilmu seni manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengarahan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
Tujuan manajemen
Tujuan manajemen adalah untuk memperoleh metode atau metode teknis terbaik sedemikian rupa sehingga dengan sumber daya yang terbatas dapat dicapai hasil yang maksimal dalam hal akurasi, kecepatan, keekonomisan dan keselamatan kerja secara menyeluruh.
Fungsi Administrasi
Secara umum fungsi yang dilakukan oleh administrasi adalah sebagai berikut:
Perencanaan (Planning)
Pada fase ini diantisipasi tugas dan kondisi yang ada, menetapkan tujuan dan sasaran yang dapat dicapai, serta menentukan kebijakan pelaksanaan, program yang akan dilaksanakan, jadwal pelaksanaan, prosedur pelaksanaan dan alokasi anggaran. dan sumber daya. Desain harus dilakukan dengan hati-hati, sempurna dan terintegrasi dengan kesalahan sesedikit mungkin.
Organisasi
Fungsi ini mengidentifikasi dan mengklasifikasikan jenis pekerjaan, mendefinisikan wewenang dan tanggung jawab personel, dan menetapkan dasar hubungan setiap elemen organisasi. Menciptakan struktur organisasi yang memenuhi kebutuhan proyek dan kemampuan staf untuk menghasilkan hasil yang positif bagi organisasi.
Aktivasi
Eksekusi adalah pelaksanaan rencana yang telah ditentukan dengan melakukan pekerjaan fisik dan non fisik sedemikian rupa sehingga produk akhir sesuai dengan tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Perubahan sering dilakukan pada desain pada tahap ini, karena sifat desain hanya prediksi yang perlu disempurnakan.
Pengendalian
Tujuan dari kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah untuk memastikan bahwa program dan aturan kerja yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan penyimpangan terkecil dan hasil yang paling memuaskan.
Pengertian dan Fungsi Manajemen Konstruksi
Proyek adalah usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya. Proyek konstruksi adalah suatu usaha untuk mencapai suatu hasil berupa bangunan atau prasarana. Pengertian manajemen konstruksi adalah proses penerapan fungsi manajemen secara sistematis pada suatu proyek konstruksi, dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan proyek secara optimal. Manajemen konstruksi memiliki beberapa fungsi:
- Sebagai kontrol kualitas untuk menjaga konsistensi antara desain dan pelaksanaan.
- Antisipasi perubahan kondisi lapangan yang tidak menentu dan mengatasi keterbatasan waktu aplikasi yang terbatas.
- Lacak kemajuan proyek dengan laporan harian, mingguan, atau bulanan.
- Membuat keputusan tentang isu-isu yang muncul berdasarkan hasil penilaian.
Tujuan manajemen konstruksi
Tujuan manajemen konstruksi adalah untuk mengelola fungsi administrasi atau pelaksanaan konstruksi sehingga tercapai hasil yang optimal dan memenuhi persyaratan. Kontrol kualitas, kontrol biaya dan manajemen waktu diperlukan untuk mencapai hasil terbaik.
Hubungan antara biaya, waktu dan kualitas, atau tiga kendala, saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Penjelasan dari ketiga aspek tersebut adalah sebagai berikut:
- Anggaran proyek harus diisi dengan biaya yang tidak melebihi keterampilan dan sumber daya yang tersedia.
- Jadwal proyek harus dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan tanggal akhir yang ditentukan.
- kualitas produk harus memenuhi persyaratan dan kriteria yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan.
Tahapan suatu proyek konstruksi
Tahapan suatu proyek konstruksi adalah sebagai berikut:
Tahap perencanaan
Semua proyek konstruksi dimulai dari suatu ide dan berproses dari suatu kebutuhan. Dalam menyusun rencana yang komprehensif, setidaknya harus mencakup:
- Definisi tujuan sebagai petunjuk yang memberi arah pada kegiatan yang akan dilakukan.
- Menentukan tujuan yang harus dicapai untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
- Melakukan penelitian tentang tujuan dan sasaran yang dapat dicapai.
- Pemilihan alternatif yang digunakan untuk mencapai tujuan dan sasaran.
- Kembangkan serangkaian langkah yang paling baik dilakukan mengingat kendala yang ada.
- Mempersiapkan desain proyek awal dan menyiapkan perkiraan biaya.
- Prediksi profit yang akan diraih.
- Siapkan studi kelayakan untuk proyek tersebut.
- Menganalisis dampak lingkungan yang terjadi.
- Penyusunan rencana kerja dan pengangkatan tenaga ahli.
- Pertimbangkan kondisi lokasi dan lapangan dan desain rencana, interpretasi biaya dan persyaratan kualitas.
- Buat jadwal dan rencana pelaksanaan proyek.
- Membuat sketsa pada skala tertentu.
- Manajemen adalah ilmu seni kepemimpinan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengelolaan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
- Manajemen konstruksi adalah proses pelaksanaan fungsi manajemen secara sistematis dalam suatu proyek konstruksi, dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan proyek secara optimal. Secara umum, tugas manajer lokasi adalah memastikan konsistensi antara perencanaan dan pelaksanaan.
- Tujuan manajemen konstruksi adalah untuk mengarahkan fungsi manajemen atau mengatur pelaksanaan pembangunan sehingga tercapai hasil dan persyaratan yang optimal dari segi mutu, biaya dan waktu.
- Tahapan proyek konstruksi terdiri dari tujuh tahap: perencanaan, studi kelayakan, deskripsi, desain, penawaran, konstruksi dan pemeliharaan.
- Sebuah proyek konstruksi melibatkan enam pihak: pemilik proyek, manajer proyek, konsultan, kontraktor, subkontraktor dan pemasok.