Pengertian Teknologi Konstruksi, Konstruksi Jembatan dari Zaman Kuno Hingga Zaman Modern, Teknologi Jembatan Zaman Besi dan Baja, Konstruksi Jembatan Yang Ada di Dunia

Teknologi Konstruksi Miniatur Jembatan


Sebelum membahas lebih lanjut mengenai Topik Teknologi Konstruksi terlebih dahulu perlu di ketahui dahulu apa pengertian dari Teknologi Konstruksi itu. Teknologi konstruksi merupakan teknologi yang di pakai dalam membangun suatu sarana dan prasarana. Yang mana hasil dari teknologi konstruksi ini bisa berbentuk rumah, gedung, monumen, jembatan, jalan rel kereta api dan lain sebagainya.  
Terwujudnya suatu karya teknologi konstruksi adalah hasil dari pemikiran manusia dalam menciptakan sarana dan prasarana yang dapat melengkapi kebutuhan hidup. Hasil pemikiran dan berkreasi tersebut merupakan salah satu anugerah dari Tuhan kepada manusia yang patut di syukuri dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pencipta atas segala karunia yang telah diberikanNya.


Selaha satu karya yang sangat penting dan tertua dalam dunia konstruksi yaitu jembatan. Jembatan sudah dikenal semenjak zaman prasejarah. Yang mana pada saat itu, jembatan terbuat dari kayu yang disilangkan kemudian pada bagian atasnya ditutupi dengan menggunakan ranting-ranting pohon.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi konstruksi jembatan pun mengalami perkembangan. Dulu jembatan yang menggunakan kayu mulai di ganti dengan menggunakan besi dan baja. Dengan demikian jembatan yang dibangun dengan menggunakan besi dan baja akan menjadi kuat dan tahan lama. Dan yang tak kalah pentingnya adalah segi keindahan dan kemegahannya.


Sebangaimana di ketahui bahwa jembatan merupakan suatu sarana dengan menggunakan struktur tertentu yang di bangun bertujuan untuk menghubungkan dua atau lebih rentang hambatan fisik seperti sungai, jurang, teluk, lembah, dan jalan sehingga manusia bisa melintas dengan aman dan lancar. Pertama kali jembatan dibangun dengan sangat sederhana dan alami tanpa campur tangan manusia. Seperti pohon kayu besar yang roboh melintang di atas sungai. Hal tersebut tak lepas dari petunjuk bagi manusia dari Tuhan Yang Maha Pencipta. Melihat hal tersebut munculah ide manusia untuk membangun konstruksi jembatan dari waktu ke waktu yang selalu mengalami perkembangan.

Pada zaman dahulu orang membuat jembatan hanya menggunakan teknik potong dan coba. Pada perkembangannya, proses pembuatan jembatan tidak hanya mengandalkan kedua teknik tersebut. Proses pembuatan jembatan sudah menggunakan berbagai macam teknik berupa penerapan ilmu pengetahuan sehingga dihasilkan jembatan-jembatan yang kokoh, kuat, dan memiliki unsur keindahan. 

Sekarang mari kita simak perkembangan konstruksi jembatan dari zaman ke zaman.

Jembatan Zaman Purba


Pada zaman ini jembatan belum diakui sebagai hasil karya konstruksi karena pada zaman ini manusia purba menggunakan batang kayu tumbang untuk menyeberang sungai. Manusia zaman purba melintasi sungai dengan memasang pilar-pilar batu, kayu gelondongan, atau pohon yang tumbang dengan bentang yang sangat pendek. Selain itu, mereka juga memanfaatkan akar-akar atau ranting-ranting pohon sebagai jembatan gantung untuk bergelantungan melompati pohon satu ke pohon yang lainnya.

Jenis jembatan yang digunakan pada zaman ini biasanya berbentuk jembatan balok sederhana, dan digunakan hanya untuk bentangan yang pendek. Seperti yang di bangun diatas Sungai Euprat dan Sungai Tigris di Babilonia sekitar abad 2Periode Romawi Kuno

Zaman Romawi Kuno dimulai dari tahun 300 SM dan berlangsung kurang lebih selama 600 tahun yang silam. Pada zaman ini teknologi jembatan sudah mulai mengalami kemajuan. Jembatan yang di bangun sudah menggunakan kayu, batu, dan beton. Akan tetapi, untuk jembatan batu dan beton, bentuknya sampa seperti periode jembatan purba yaitu berbentuk lengkung (arch), yang lebih rumit. Di Zaman ini mereka membuat konstruksi jembatan yang dibangun di atas pilar yang berada di bawah air dan melindungi dari bahaya banjir.

Periode Zaman Pertengahan


Zaman pertengan di Eropa berlangsung dari abad ke-11 sampai dengan abat ke-16 setelah runtuhnya Romawi. Secara fisik konstruksi jembatan pada periode ini tidak jauh berbeda dengan periode romawi kuno. Bentuk jembatan lengkung dan pilar-pilar batu masih sering di pakai pada jembatan periode ini. Beberapa ahli mengatakan bahwa Jembatan Rialto yang di bangun pada abad ke-16 di atas Grand Canal, Venice adalah jembatan terbaik di zaman pertengahan dalam segi pengembangan teknik jembatan dan estetika. Pada jembatan ini, jalan raya menghubungkan dua ruas kawasan perdagangan yang mempunyai jalan masuk menuju jalur pejalan kaki (footwalks) yang dibangun di bagian tepi dalam satu kesatuan konstruksTeknologi Jembatan Zaman Besi dan Baja

Periode ini di latarbelakangi dengan adanya revolusi industri. Pada periode ini jembatan besi dibangun dengan menggunakan prinsip-prinsip bentuk lengkung, terutama untuk jembatan jalan raya. Pada era ini sudah menggunakan kantilever pada konstruksinya. Pembuatan jembatan pada era ini menggunakan berbagai macam komponen dan sistem struktur baja deck, girder, rangka batang, pelengkung, penahan dan penggantung kabel. Jembatan besi pertama adalah jembatan Coalbrookdale yang melintasi Sungai Savern, InZaman Jembatan Gantung

Periode ini berawal pada abad ke-18. Pada tahun 1825 dibangun jembatan gantung Menai Straits, Inggris. Konstruksi jembatan menggunakan menara batu sebagai pilarnya. Di tahun 1851 mengalami kemajuan dengan dibangunnya jembatan gantung Niagra, Amerika Serikat.

Zaman Jembatan Cable Stayed

Di Eropa jembatan cable stayed berkembangan dengan baik selama 3 dekade. Jembatan ini memiliki keunggulan yang lebih baik dibandingkan dengan jembatan gantung.


Zaman Jembatan Beton

Jembatan beton mulai terkenal semenjak tahun 1865 dengan bentang terpanjang yang pernah mencapai 78 meter. Konstruksi jembatan ini menggunakan gelagar beton lengkung terpanjang yang pernah dibuat.

Konstruksi Jembatan Yang Ada di Dunia

Jembatan tidak hanya memiliki fungsi untuk menghubungkan dua lokasi atau lebih, tetapi seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, sebuah jembatan juga dapat dijadikan tempat pariwisata karena keindahan konstruksinya. Berikut ini adalah beberapa jembatan di dunia yang memiliki keindahan yang memakai para wisawatan.


Ponte Vecchio merupakan jembatan tua yang dibuat di abad pertengahan di atas Sungai Arno, Florence. Hal yang membuat jembatan berbeda dari yang lain adalah jembatan ini memiliki toko-toko yang bisa disewa oleh pedagang perhiasan dan souvenir sehingga hal tersebut semakin menambah keindahannya.



Golden Gate Bridge merupakan salah satu jembatan gantung yang sangat panjang yang menghubungkan wilayahh San Francisco dan Marin Country utara. Proses pembuatannya membutuhkan waktu selama 7 tahun dan selesai pada tahun 1937. Golgen Gate Bridge ini juga dikenal luas karena memiliki warna yang unik yaitu di lapisi oleh warna bata sebagai tanda jika terjadi kabut tebal. Penggunaan warna merah bata tersebut tentunya tidak hanya dapat bermanfaat tetapi juga dapat menambah keindahan jembatan ini.



Millau Bridge terletak di dekat Sungai Tran. Jembatan ini dibuat dengan menggunakan tiang-tiang tinggi (343 meter) untuk menopang jembatan agar menjadi kokoh. Pada jembatan ini kita dapat melihat banyak kabel putih yang digunakan sebagai salah satu teknik penguatnya juga menambah keindahan bagi para pengunjung.


Tower Bridge memiliki bentuk seperti pintu gerbang kerajaan yang megah. Akan tetapi ini bukanlah pintu gerbang kerajaan, ini hanyalah jembatan gantung yang di bangun diatas Sungai Thames, London. Tower Bridge dibangun pada tahun 1886 dan baru selesai 8 tahun kemudian.


Pembangunan jembatan Suramadu menjadi salah satu bukti berkembangnya teknologi konstruksi di Indonesia. Apakah Anda pernah berkunjung pada jembatan ini?
Jembatan ini dibangun selama lebih kurang 6 tahun. Konstruksi jembatan dirancang untuk tahan terhadap guncangan gempa dan di lengkapi sistem antikorosi pada pondasi tiang baja. Bahan bangunan utama terdari dari sekitar 650.000 ton beton dan 50.000 ton besi baja. Pembangunan dimulai tahun 2003 dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009.


Jenis-Jenis Jembatan


Jembatan ada sekarang ini dapat dikelompokkan menjadi berbagai jenis tergantung dasar pengelompokkannya. Berdasarkan bahan bangunan utamanya, jembatan dapat dikelompokkan menjadi : jembatan kayu, pasangan batu dan batu bata, beton bertulang, baja, dan komposit.


Jembatan kayu merupakan jembatan yang berbahan kayu. Jembatan ini biasanya mempunyai panjang yang relatif pendek dengan beban yang diterima relatif ringan. Meskipun terlihat sederhana, proses pembuatan struktur jembatan kayu harus memperhatikan dan mempertimbangkan ilmu gaya (mekanika) agar jembatan yang dibuat menjadi lebih kokoh.



Jembatan pasangan batu dan batu bata merupakan jembatan yang konstruksi utamanya terbuat dari batu dan batu bata. Untuk membuat jembatan dengan batu dan bata, konstruksi jembatan umumnya dibuat melengkung. Namun sayangnya, seiring perkembangan zaman jembatan ini sudah tidak digunakan lagi.



Jembatan ini biasanya digunakan untuk bentang jembatan yang pendek. Namun, seiring dengan perkembangan zaman ditemukan beton pratekan. Adanya beton pratekan memungkinkan bentang jembatan yang panjang dapat dibuat dengan mudah.



Jembatan ini berbahan dasar baja sebagai bahan konstruksi utamanya. Jembatan ini umumnya digunakan untuk jembatan dengan bentang yang panjang dengan beban yang diterima cukup besar. Seperti halnya beton pratekan, penggunaan jembatan baja banyak digunakan dan bentuknya lebih bervariasi, karena dengan jembatan baja bentang yang panjang biaya yang harus dikeluarkan menjadi lebih sedikit.


Jembatan komposit merupakan sebuah jembatan yang dibuat dari perpaduan dua bahan yang sama ataupun berbeda dengan mempertimbangkan sifat kedua bahan tersebut sehingga dihasilkan struktur jembatan yang lebih kuat.


Fungsi Jembatan


Fungsi utama sebuah jembatan adalah untuk menghubungkan dua wilayah berbeda yang terhalang oleh lembah, sungai, teluk. Setelah itu, dengan adanya jembatan dapat menimbulkan berbagai macam kemajuan di kedua wilayah tersebut, baik di bidang transportasi, ekonomi, budaya, dan bidang-bidang lainnya. Selain berfungsi untuk menghubungkan dua wilayah, jembatan berfungsi untuk mengatasi rintangan baik berupa air atau kemacetan.

Fungsi lainnya adalah dapat dijadikan sebagai objek wisata. Keindahan konstruksi sebuah jembatan dapat menarik perhatian para wisatawan. Apalagi jika jembatan tersebut dikelola dengan baik dan didukung dengan keindahan alam di sekitarnya jembatan akan semakin memiliki daya tarik untuk di singgahi. Jika banyak wisatawan yang berkunjung, tentunya hal ini dapat membantu perekonomian masyarakat yang berada di sekitarnya.

Demikian telah di uraikan panjang lebar tentang pengertian Teknologi Konstruksi Jembatan berikut jenis-jenis konstruksi jembatan. Semoga anda dapat memahaminya. Selanjutnya simak Prosedur Pembuatan Konstruksi Miniatur Jembatan.
Konstruksi, Bagian-bagian kayu, Bahan Bangunan, Beton Beton Bertulang, Beton Prategang, Beton Ringan, Deformasi Beton
  1. Kekuatan dan Deformasi Beton Yang Mengalami Tekan
  2. Perbandingan dan Penyampuran Beton
  3. Pengangkutan, Penempatan, Pemadatan, Perawatan
  4. Percobaan-percobaan, Pengendalian Mutu, Pengawasan
  5. Kekuatan Tarik dan Kekuatan Akibat Tegangan Kombinasi
  6. Perubahan Volume : Penyusutan, Temperatur
  7. Beton Ringan, Tulangan serta Jenis-jenis Baja Tulangan
  8. Mutu dan Kekuatan serta Grafik Regangan-Tegangan
  9. Kelelahan dan Rangkak
  10. Pengertian, fungsi, dan komponen konstruksi atap
  11. Pengertian Bangunan, Klasifikasi Bangunan, Pondasi, Klasifikasi Pondasi, Pondasi Dangkal
  12. Klasifikasi Agregat Dalam Struktur Bangunan
  13. Beton, Beton Bertulang, Beton Prategang
  14. Pengetahuan Dasar Konstruksi, Pemikiran terhadap ruang (gagasan tiga dimensi), Pengertian ruang dan waktu
  15. Beton, Beton Bertulang, Beton Prategang
  16. Pengetahuan Dasar Konstruksi, Pemikiran terhadap ruang (gagasan tiga dimensi), Pengertian ruang dan waktu
  17. Pengertian Massa dan Isi Hukum Kelembaban Massa, Pengertian bentuk struktur bangunan
  18. Konstruksi Bangunan Kayu, Pengetahuan Dasar Kayu, Mengenal kayu, Bagian-bagian kayu, Perdagangan Kayu
  19. Kadar Air Kayu dan Penyusutan Kayu Sebagai Bahan Bangunan, Pencegahan terhadap rayap, Perlindungan dan ketahanan terhadap api
  20. Semen Portlan Yang Sifat-sifat Adhesif dan Kohesif
  21. Pengertian Teknologi Konstruksi, Konstruksi Jembatan dari Zaman Kuno Hingga Zaman Modern, Teknologi Jembatan Zaman Besi dan Baja, Konstruksi Jembatan Yang Ada di Dunia
  22. Konstruksi Tangga, Bahan Bangunan Tangga, Susunan dan Bentuk Tangga, Tangga Tusuk Lurus, Tangga Bordes Lurus, Tangga Dengan Belokan
  23. Konstruksi Rangka Atap, Bagian-bagian dari Konstruksi Atap, Kuda-kuda
  24. Konstruksi Bendungan, Pengertian Bangunan Peredam Energi, Peredam Energi Tipe Bak Pusaran, Roller Bucket Type, Desain Peredam Energi
  25. Pengertian Struktur dan Konstruksi Bangunan, Desain Struktur dan Konstruksi Rumah Menengah
  26. Struktur Rangka Kaku, Rigid Frame
  27. Pengertian Arsitektur Kontekstual
  28. Manajemen Konstruksi Dalam Mengerjakan Suatu Proyek

Postingan populer dari blog ini

Struktur Rangka Kaku, Rigid Frame

Mutu dan Kekuatan serta Grafik Regangan-Tegangan

Pengertian Bangunan, Klasifikasi Bangunan, Pondasi, Klasifikasi Pondasi, Pondasi Dangkal