Konstruksi Bangunan Kayu, Pengetahuan Dasar Kayu, Mengenal kayu, Bagian-bagian kayu, Perdagangan Kayu
Pengetahuan Dasar Kayu
Kayu sampai saat ini masih banyak dicari dan dibutuhkan orang. Diperkirakan pada abad-abad yang akan datang kayu masih akan selalu di butuhkan. Dari segi manfaatnya bagi kehidupan manusia, kayu dinilai mempunyai sifat-sifat utama yang menyebabkan kayu selalu dibutuhkan manusia.
Sifat-sifat utama bahan bangunan kayu dapat diuraikan sebagai berikut.
- Kayu merupakan sumber kekayaan alam yang tidak akan habis-habisnya jika dikelola/diusahakan dengan baik. Artinya, bila pohon-pohon ditebang (di hutan) untuk diambil kayunya, harus segera di tanam kembali pohon-pohon pengganti, supaya sumber kayu tidak habis. Kayu dikatakan juga sebagai renewable resources (sumber kekayaan alam yang dapat diperbarui/diadakan lagi). Berbeda misalnya dengan minyak bumi atau bahan tambang lain yang setelah beberapa puluh atau beberapa ratus tahun sumbernya akan habis.
- Kayu merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang lain. Dengan kemajuan teknologi, kayu sebagai bahan mentah dapat dengan mudah diproses menjadi barang-barang seperti kertas, tekstil, dan sebagainya.
- Kayu mempunyai sifat-sifat spesifik yang tidak bisa ditiru oleh bahan lain buatan manusia. Misalnya, kayu mempunyai sifat elastis, ulet, tahan terhadap pembebanan yang tegak lurus dengan seratnya atau sejajar seratnya, dan berbagai sifat lain lagi. Sifat-sifat seperti ini tidak dimiliki baja, beton, atau bahan-bahan lain yang bisa dibuat oleh manusia.
Bagian-bagian kayu
Pada sebatang pohon yang dipotong melintang akan diperoleh secara kasar gambaran dari bagian-bagian kayu, sebagai berikut.
Bagian-bagian kayu dapat didefinisikan sebagai berikut.
Kulit luar merupakan lapisan luar yang sudah mati. Fungsinya sebagai pelindung kayu terhadap serangan dari luar, misalnya: iklim, serangan serangga, jamur, dan sebagainya.
Kulit dalam bersifat hidup dan tipis. Fungsinya sebagai jalan zat yang mengandung gizi dari akar ke daun.
Kambium merupakan jaringan tipis dan bening yang terletak antara kulit dalam dan kayu gubal ke arah melingkar dari pohon. Fungsinya ke arah luar membentuk kulit baru yang rusak, ke arah dalam membentuk kayu gubal baru.
Kayu gubal merupakan bagian kayu muda, terdiri dari sel-sel yang masih hidup dan yang terletak di sebelah dalam kambium. Fungsinya sebagai penyalur cairan dan tempat penimbunan zat-zat yang mengandung gizi. Kayu gubal adalah bagian kayu yang tumbuh cepat dan mempunyai lapisan yang agak tebal. Warnanya biasanya lebih terang dibandingkan kayu teras.
Kayu teras merupakan bagian kayu tua, terdiri dari sel-sel yang dibentuk melalui perubahan sel hidup pada renggat kayu yang paling dalam. Hal ini disebabkan tidak berfungsinya kayu gubal sebagai penyalur cairan dalam proses kehidupan. Kayu teras lebih awet karena sel-selnya sudah tua sehingga dinding sel tebal dan kuat. Sel-sel sudah berisi zat ekstraksi yang dapat menambah keawetan kayu.
Hati merupakan bagian kayu yang terletak di pusat. Hati berasal dari kayu awal, yang dibentuk oleh kambium dan bersifat rapuh serta lunak.
Renggat (lingkaran tahun) menunjukkan perkembangan kayu dari musim kemarau ke musim hujan dan sebaliknya. Renggat dapat digunakan untuk mengetahui umur sebatang pohon.
Jari-jari terdapat dari luar ke dalam, berpusat pada sumbu batang. Fungsinya menyampaikan zat bergizi dari kulit dalam ke bagian-bagian dalam dari pohon. Jari-jari teras tidak sama pada setiap pohon.
Perdagangan Kayu
Kelas kayu di Indonesia dibedakan menjadi: kelas (tingkat) keawetan kayu, kelas (tingkat) kekuatan kayu, dan kelas pemakaian kayu.
Kelas kayu menurut keawetannya: